Perjuangan HTI Assalaam
Rabu, 27 Juni 2007
hand phone
Untuk kehidupan saat ini kayaknya hampir semua orang bisa dipastikan memiliki handphone (hp), karena hp sudah bukan merupakan barang yang dianggap mewah. Berbeda ketika tahu 70-an, sangat jarang kita temui orang menenteng hp, kalo tohpun ada yang membawa itu bisa dipastikan orang kaya. Tetapi berbeda ketika mulai tahun 2000-an hampir setiap orang bisa kita lihat menenteng hp, bahkan ada tempat hp-nya segala yang diletakkan dipinggang, dikalungkan dileher, didasboard mobil waktu menyetir,dll
Nah, sekarang kita bicara hp dipondok Assalaam. Saya adalah alumni assalaam angkatan-2, ketika menjadi santri dipondok assalaam persoalan hp tidak pernah ada, karena memang tidak satupun santri yang memiliki hp, meskipun rumahnya jauh dari pondok, begitu saya kembali ke pondok untuk menjadi pegawai, saya dihadapkan persoalan hp yang dulu ketika nyantri tidak pernah menjadi persoalan. Akhirnya dibukalah forum khusus yang membahas bahwa hp diassalaam itu merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa dibendung, diera seperti ini dibutuhkan media yang cepat untuk berkomunikasi khususnya antara orang tua (wali santri) dan santri. Akan tetapi kemudian timbul persoalan baru selain untuk komunikasi dengan orang tua mereka juga untuk menghubungi antar santri (maksudnya santriwan santriwati) yang tentunya ini sangat mengganggu aturan yang telah ditentukan oleh pondok assalaam, selain itu juga untuk pesan makanan kepada pedagang yang ada disekitar maupun dari tempat jauh dari lokasi pondok, yang tentunya ini akan mengganggu tata tertib yang digariskan oleh pondok. Akhirnya revisi tibsar yang baru diputuskanlah bahwa hp diassalaam dilarang karena antara manfaat dan madharatnya sangat banyak madharatnya
DiBuat oleh Gus ipul @ 15.01  
0 Komentarmu :
Posting Komentar
<< Home
 
Punggawa Khilafah

Nama: Gus ipul
Domisili: Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Jabatan : pejuang khilafah
Profilku
Posting Sebelumnya
Arsipku
Links
Pesen Buatku


Jaringan
Indonesian Muslim Blogger